photoshop

Minggu, 26 November 2017

Cara Shareing Data Tanpa Kabel #Part 1 Konfigurasi Ad-hoc



sekarang ga perlu repot lagi untuk berbagi data tanpa kabel atau flasdisk

mungkin vidio ini bisa membantu anda

Kamis, 23 November 2017

Tutorial Cara Membuat Struktur Organisasi yang unik dengan Photoshop



yang mau belajar disain buat struktur organisasi kelas maupun sekolah yang unik bisa liat tutorialny dan sudah tersedia file psdnya di kolom diskripsi tinggal edit ulang

mau requase tutoriar insyaallah siap tinggal komentar

Selasa, 28 Februari 2017

11 Cerita Singkat Para Sahabat Nabi Yang Penuh Hikmah
  • Kisah 1

Suatu ketika, seorang laki-laki dari Yaman bernama Uwais AlQarni mendatangi Rasulullah saw. Namun kerena lama menunggu, laki-laki itu segera pamit. la telah berjanji pada ibunya untuk tidak terlalu lama meninggalkannya.
Rasulullah saw bercerita pada Umar dan Ali. Uwais Al Qarni akan diangkat menjadi penghuni langit karena pengabdiannya pada ibunya.
Rasulullah saw pun berpesan kepada Umar bin Kha
ttab dan Ali bin Abi Thalib,jika mereka berjumpa Uwais, pintalah doa dan istighfar kepadanya sebab ia bukan penduduk bumi. la salah seorang penghuni langit. Rasulullah saw menyuruh Umar dan Ali memperhatikan tanda putih di tengah telapak tangannya. Orang itu bernama Uwais Al Qarni.
Umar dan Ali merasa penasaran. Keduanya ingin bertemu langsung dengan Uwais.
Umar dan Ali segera menemui Uwais. Keduanya lalu berjabat tangan dengannya. Umar lalu membalikkan telapak tangan Uwais. Ternyata, ada tanda putih seperti yang diceritakan Rasulullah saw. Seketika wajah Uwais bersinar terang ketika tanda putih itu terlihat. Umar dan Ali segera minta didoakan Uwais. Setelah itu, Uwais segera mendoakannya. Uwais lalu menceritakan bahwa sebelum ibunya meninggal, ia membaktikan hidupnya untuk mengurus dan merawat ibunya. Uwais juga menggembalakan ternaknya.
Umar dan Ali sangat kagum dengan ketulusan Uwais. la adalah anak yang sangat berbakti pada ibunya. Maka pantaslah ia diangkat menjadi penghuni langit.
Berbakti kepada ibu menjadikan Uwais memiliki kedudukan mulia di sisi Allah SWT, Yakni menjadi penghuni langit.
  • Kisah 2

Salah seorang penguasa Dinasti Fathimiyah bernama Al Hakim Al Fathimiy. la memiliki kekuasaan yang besar. Namun sayang, ia menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Al Hakim mempengaruhi rakyatnya agar mau mengakuinya sebagai Tuhan. Bahkan, ia akan memberikan hadiah pada orang yang mengikuti perintahnya.
Selain itu, setiap kali mengirim surat pada orang lain, ia selalu mendahului tulisannya dengan kalim
at Bismilhakim arrahmanirrahim (Dengan Nama Al Hakim yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang). Kalimat itu sebagai pengganti dari kalimat Bismillahirrahmanirrahim (Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang).
Allah SWT lalu mengirimkan lalat dalam jumlah besar. Lalat-lalat itu mengerubuti tubuh Al Hakim sebagai balasan atas pelecehannya terhadap Islam. Al Hakim pun tak berdaya. Kali ini ia benar-benar merasa dipermalukan. Selama ini dia dikenal sangat gagah berani. Bahkan, ia selalu mampu mengalahkan musuh dengan mudah. Sekarang, pasukan lalat yang selama ini dianggap remeh orang ternyata telah membuatnya tak berkutik.
Sementara itu, rakyatnya menyadari bahwa apa yang mereka dilakukan itu keliru. Mereka akhirnya kembali pada ajaran Allah SWT. Hal ini membuat Al Hakim takut. la takut rakyatnya marah. Akhirnya, Al Hakim meninggalkan kekuasaan yang selama ini dibanggakannya.
  • Kisah 3

Uqbah bin Amr ra meriwayatkan. Suatu ketika ia berjalan bersama Rasulullah saw di antara Juhfah dan Abwa'. Kedua tempat itu terkenal antara jalan Mekah dan Madinah. Tiba-tiba datang angin kencang. Kegelapan pun menyelimuti keduanya. Rasulullah saw berdoa kepada Allah SWT untuk meminta perlindungan.
Saat itu Rasulullah saw membaca qul 'audzu birabbil falaq sampai selesai (surat Al-Falaq). Selain i
tu, membaca qul 'audzu birabbinnas sampai selesai (surat An-Naas)."
Setelah berdoa, Rasulullah saw bersabda, "Hai Uqbah, mintalah perlindungan Allah SWT dengan membaca dua surat tersebut. Tiada orang yang meminta perlindungan yang setara dengan kedua surat itu."

Pada waktu yang lain, Uqbah pernah dengar Rasulullah saw membaca dua surat itu saat mengimami shalat.
  •  Kisah 4

Suatu hari, Fatimah ra datang ke rumah Nabi saw sambil menangis. Rasul lalu bertanya, "Kenapa kamu menangis, putriku?"
"Aku sangat bersedih karena mengetahui para pemuka Qurays kini telah mengikat janji dan bersumpah atas nama Tuhan mereka, Latta, Uzza, dan Manat. Jika mereka mendapati ayah, mereka akan melukai. Mereka telah menyiapkan banyak uang bagi siapa saja yang berhasil melukai ayah."
Nab
i saw lalu berkata, "Tenanglah Fatimah, Allah akan memberikan pertolongan-Nya. Sekarang, bawakan air untukku!" Perintah Nabi Saw.

Fatimah segera melaksanakan perintah ayahnya. Setelah itu, Nabi saw berwudu, lalu pergi ke masjid. Ada satu hal yang aneh saat itu. Ketika orang-orang Qurays melihat Nabi Saw keluar rumah, mereka menunduk dan tidak ada satu pun yang berani mengangkat kepala.

Nabi Saw pun mengambil segenggam tanah. Beliau pun melontarkan tanah itu kepada mereka sambil membaca Syaahatil wujuuh. Maka semua orang Qurays yang terkena lemparan tanah itu kelak terbunuh dalam perang Badar.
  • Kisah 5

Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw. la memohon agar beliau memberikan makanan. Rasulullah saw yang saat itu tidak memiliki makanan menyuruh laki-laki itu menemui Fatimah.
Fatimah saat itu hanya memiliki sebuah kalung emas pemberian bibinya. la lalu memberikannya kepada laki-laki itu. Laki-laki itu lalu menemui Rasulullah saw dan memperlihatkan kalung emas itu kepada beliau.
Tak lama
kemudian, Abdurrahman bin Auf datang. la membeli kalung emas itu. Laki-laki itu pun berterima kasih kepada Rasulullah saw dan pamit pulang.
Beberapa hari kemudian, utusan Abdurrahman bin Auf bernama Saham datang. la membawa pesan dari tuannya untuk memberikan kalung emas dan seorang budak pada Rasulullah saw. Rasul pun menerima pemberian itu dan memerintahkan Saham agar memberikan kalung emas itu pada Fatimah. Saham lalu menemui Fatimah.
Fatimah berkata pada Saham, "Aku menerima kalung ini dan aku memerdekakanmu."
Budak yang telah dimerdekakan itu berkata pada Fatimah, "Saya sangat senang menyaksikan sedekah dari tangan ke tangan berikutnya. Kalung emas itu kembali padamu.Sementara itu, sedekahmu telah mengenyangkan orang miskin dan mendatangkan pahala bagi Abdurrahman bin Auf. Bahkan, kini kau telah membebaskanku. Maka karena kalung ini juga kamu akan masuk surga."
  •  Kisah 6

Pada suatu malam, di saat orang-orang tengah tertidur, Rasulullah saw mendatangi Aisyah dan berkata, "Wahai putri Abu Bakar, izinkanlah aku beribadah kepada Tuhanku."
Aisyah pun menjawab, "Saya tidak akan menghalangi keinginan Anda."
Lalu Rasulullah saw mengambil tempat air dan berwudu tanpa menuangkan banyak air. Kemudian, beliau berdiri untuk shalat, lalu menangis hingga air matanya berc
ucuran membasahi dadanya. Beliau rukuk, lalu menangis. Beliau sujud, lalu menangis. Beliau berdiri lagi, lalu menangis lagi. Demikian seterusnya beliau lakukan sambil menangis hingga datang azan Subuh
Rupanya Aisyah menyaksikan apa yang terjadi pada diri Rasulullah saw. la merasa penasaran dan berniat menanyakan keadaan suaminya itu.
Setelah menunaikan shalat Subuh, Aisyah kemudian bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, apa yang membuat Anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda yang lalu maupun yang akan datang."
Beliau menjawab, "Tidak bolehkah aku menghendaki agar menjadi seorang hamba yang bersyukur?"
Jawaban Rasulullah saw telah memperlihatkan betapa ia banyak beribadah kepada Allah SWT. Beliau ingin menjadi hamba yang bersyukur. Dosa-dosanya telah diampuni Allah SWT. Alangkah tidak pantasnya jika beliau tidak membalas kasih sayang Allah SWT tersebut dengan banyak beribadah kepada-Nya.
  • Kisah 7

Saat Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, ia sering berkeliling melihat keadaan rakyatnya. Suatu hari, ia mendapati sebuah gubuk kecil. Di dalamnya ia melihat seorang wanita tua yang tengah berbaring lemah tak berdaya. Bahkan, tidak terlihat makanan atau minuman sedikit pun di situ. Abu Bakar lalu bertanya siapa yang mengurusnya selama ini.
Wanita tua itu mengatakan bahwa setelah anaknya mati 
syahid, tidak ada seorang pun yang datang menjenguknya.
Abu Bakar lalu bertanya apa yang dimakan dan diminum wanita itu. Wanita itu mengatakan bahwa sebelum meninggal, anaknya meninggalkan beberapa kurma dan sekendi air. Namun, kini kurma dan air itu telah habis.
Abu Bakar menangis mendengar penjelasan wanita itu. la juga merasa bersalah kepadanya. Sebagai khalifah, seharusnya ia tahu keadaan warganya. Sejak itu, setiap hari Abu Bakar datang menjenguk wanita tua itu sambil membawa makanan dan minuman yang dibutuhkannya.
  •  Kisah 8

 Basyar Al-Hafi dikenal sebagai seorang yang saleh dan selalu taat beribadah .Sebelum Allah SWT memberikan hidayah kepadanya, ada sebuah kisah yang sangat berkesan.
Suatu ketika ia sedang berjalan. Ia menemukan secarik kertas yang bertuliskan Bismillahirrahmaanirrahiim. la kemudian mengambil kertas itu lalu membersihkannya. Tak lama kemudian, ia pergi membeli minyak wangi mengoleskan minyaknya
ke dalam tuhsan Allah SWT itu.
Malam harinya ia bermimpi ada orang berkata padanya, "Hai Basyar, engkau mengangkat nama Kami dari jalanan sehingga tidak terinjak oleh manusia. Kamu juga memberi wewangian pada kertas itu. Sebagai balasannya, Aku harumkan namamu di dunia dan akhirat."
Begitu terbangun dari tidurnya, Basyar sangat terkejut. la terus merenungkan makna mimpi itu. la akhirnya menyadari bahwa ia baru saja mendapatkan hidayah dari Allah SWT setelah merawat kertas bertuliskan asma Allah SWT.
  •    Kisah 9

 Pada suatu hari Rasulullah saw berkunjung ke rumah seorang wanita bernama Ummu 'Umarah.Begitu Rasulullah datang, Ummu'Umarah segera mempersilakan beliau masuk.Tak lama kemudian, ia segera menghidangkan makanan untuk beliau.
Rasulullah saw dikenal sangat menghormati pemilik rumah. Ketika diberikan hidangan, beliau pun menyantapnya. Namun, ketika beliau melihat pemilik rumah tidak ikut makan, be
liau berkata padanya, "Makanlah, wahai Ummu'Umarah!"
"Saya sedang berpuasa," jawab Ummu 'Umarah.
Rasulullah saw sangat senang mendengar salah satu kaumnya berpuasa. Kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh Malaikat. Terutama jika ada orang yang makan di tempatnya. Orang berpuasa itu akan didoakan hingga orang yang makan itu selesai menyantap makanannya."
Ummu 'Umarah sangat bersyukur. Hari itu ia mendapatkan pelajaran tentang puasa langsung dari Rasulullah saw.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw bersabda tentang puasa, "Barang siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu. Tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu."
  • kisah 10

Hasan bin Ali ra adalah seorang tokoh Islam yang sangat dicintai oleh umat Islam. Sebagai seorang cucu Rasulullah saw, Hasan ibarat permata karena memiliki budi pekerti yang mulia dan terpuji.
Pada suatu hari, Hassan sedang duduk di muka pintu rumahnya. Tiba-tiba datang seorang pemuda Badwi. Ia lalu mencacinya dan juga kedua ibu bapaknya. Anehnya, Hasan hanya mendengar tanpa sedikit pun beruba
h wajahnya atau membalas kata-katanya itu. Hasan berkata kepada orang itu, "Wahai Badwi, apakah kamu lapar atau haus? Atau adakah sesuatu yang merisaukan hatimu?"
Si Badwi tidak mempedulikan perkataan Hasan. la terus memaki Hasan.
Akhirnya, Hasan menyuruh pembantu rumahnya membawa bungkusan yang berisi uang perak. Bungkusan itu lalu diberikan kepada Badwi sambil berkata, "Wahai Badwi, maafkanlah saya. Ini saja yang saya miliki. Jika ada yang lebih tidak akan saya sembunyikannya darimu."
Sikap Hasan itu akhirnya melembutkan hati Badwi. la menangis terisak-isak dan sujud di kaki Hasan sambil berkata, "Wahai cucu Baginda Rasulullah saw, maafkanlah aku berlaku kasar terhadapmu. Sebenarnya aku sengaja melakukan ini untuk menguji kebaikan budi pekertimu sebagai cucu baginda Rasul yang aku kasihi. Sekarang aku yakinlah bahwa engkau mempunyai budi pekerti yang sangat mulia."
  • Kisah 11

 Al-Khansa adalah seorang wanita mahir dalam bersyair. la adalah seorang istri yang telah ditinggal mati suaminya. la memiliki empat orang anak laki-laki. Semuanya dididik untuk memegang teguh ajaran Islam.
Pada zaman Umar bin Khattab ra menjadi khalifah, kaum Muslimin mendengar ajakan perang Persia dalam perang Qadisiah. Di rumah Al-Khansa, anak-anaknya bermusyawarah. Saat itu Al-Khansa sudah 
tua dan sering sakit-sakitan. Saat mendengar ajakan perang itu, keempat anak Al-khansa saling menunjuk siapa yang akan berangkat perang dan siapa yang akan tinggal di rumah untuk menjaga ibunya.
Al-Khansa kemudian berkata pada anak-anaknya, "Anakku, sesungguhnya kalian telah memeluk Islam. Jika ada panggilan perang, singsingkanlah lengan baju dan berangkatlah!"
Akhirnya, keempat anak Al-Khanza itu berangkat ke medan perang untuk berjihad melawan musuh. Dalam peperangan itu banyak kaum Muslimin yang gugur, termasuk keempat putra Al-Khansa.
Ketika Al-Khansa yang tua renta itu mendengar kabar kematian keempat anaknya yang mati syahid, ia tidak merasa sedih. Bahkan ia mengucapkan, "Alhamdulillah karena telah memuliakanku dengan syahidnya putra-putraku. Semoga Allah segera memanggilku dan berkenan mempertemukan aku dengan putra-putraku dalam naungan Allah di surga."
Al-Khansa akhirnya wafat pada permulaan masa khalifah Usman bin Affan.
Semoga kisah-kisah ini memberi inspirasi dan kesadaran untuk kita semua.
 Dan semoga iman kita pun bertambah dan selalu di beri rahmat oleh ALLAH. Aamiin

Selasa, 21 Februari 2017

المتعلم التعلم - Pengertian Ilmu Dan Fiqih Serta Keutamaannya


A. Kewajiban Belajar.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
Rasulullah saw bersabda : “Menuntut ilmu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”.
اعلم, بأنه لايفترض على كل مسلم، طلب كل علم وإنما يفترض عليه طلب علم الحال كما قال: وأفضل العلم علم الحال، وأفضل العمل حفظ الحال
Perlu diketahui bahwa, kewajiban menuntut ilmu bagi muslim laki-laki dan perempuan ini tidak untuk sembarang ilmu, tapi terbatas pada ilmu agama, dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau bermuamalah dengan sesama manusia. Sehingga ada yang berkata,“Ilmu yang paling utama ialah ilmu Hal. Dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga perilaku.” Yang dimaksud ilmu hal ialah ilmu agama islam, shalat misalnya.
ويفترض على المسلم طلب ما يقع له فى حاله، فى أى حال كان، فإنه لابد له من الصلاة فيفترض عليه علم ما يقع له فى صلاته بقدر ما يؤدى به فرض الصلاة،
Oleh karena setiap orang islam wajib mengerjakan shalat, maka mereka wajib mengetahui rukun-rukun dan sarat-sarat sahnya shalat, supaya dapat melaksanakan shalat dengan sempurna.
ويجب عليه بقدر ما يؤدى به الواجب، لأن ما يتوسل به إلى إقامة الفرض يكون فرضا، وما يتوسل به إلى إقامة الواجب يكون واجبا وكذا فى الصوم، والزكاة، إن كان له مال، والحج إن وجب عليه. وكذا فى البيوع إن كان يتجر.
Setiap orang islam wajib mempelajari/mengetahui rukun maupun shalat amalan ibadah yang akan dikerjakannya untuk memenuhi kewajiban tersebut. Karena sesuatu yang menjadi perantara untuk melakukan kewajiban, maka mempelajari wasilah/perantara tersebut hukumnya wajib. Ilmu agama adalah sebagian wasilah untuk mengerjakan kewajiban agama. Maka, mempelajari ilmu agama hukumnya wajib. Misalnya ilmu tentang puasa, zakat bila berharta, haji jika sudah mampu, dan ilmu tentang jual beli jika berdagang.
قيل لمحمد بن الحسن، رحمة الله عليه: لما لاتصنف كتابا فى الزهد؟ قال: قد صنفت كتابا فى البيوع، يعنى: الزاهد من يحترز عن الشبهات والمكروهات فى التجارات.
Muhammad bin Al-Hasan pernah ditanya mengapa beliau tidak menyusun kitab tentang zuhud, beliau menjawab, “aku telah mengarang sebuah kitab tentang jual beli.” Maksud beliau adalah yang dikatakan zuhud ialah menjaga diri dari hal-hal yang subhat (tidak jelas halal haramnya) dalam berdagang.
وكذلك فى سائر المعاملات والحرف، وكل من اشتغل بشيئ منها يفترض عليه علم التحرز عن الحرام فيه. وكذلك يفترض عليه علم أحوال القلب من التوكل والإنابة والخشية والرضى، فإنه واقع فى جميع الأحوال.
Setiap orang yang berkecimpung di dunia perdagangan, wajib mengetahui cara berdagang dalam islam supaya dapat menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan. Setiap orang juga harus mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan batin atau hati, misalnya tawakal, tobat, takut kepada Allah, dan ridha. Sebab, semua itu terjadi pada segala keadaan.
B. Keutamaan Ilmu.
وشرف العلم لايخفى على أحد إذ هو المختص بالإنسانية لأن جميع الخصال سوى العلم، يشترك فيها الإنسان وسائر الحيوانات: كالشجاعة والجراءة والقوة والجود والشفقة وغيرها سوى العلم.
Tidak seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu pengetahuan, karena ilmu itu khusus dimiliki umat manusia. Adapun selain ilmu, itu bisa dimiliki manusia dan bisa dimiliki binatang. Dengan ilmu pengetahuan.
وبه أظهر الله تعالى فضل آدم عليه السلام على الملائكة، وأمرهم بالسجود له.
Allah Ta’ala mengangkat derajat Nabi Adam as. Diatas para malaikat. Oleh karena itu, malaikat di perintah oleh Allah agar sujud kepada Nabi Adam as.
وإنما شرف العلم بكونه وسيلة الى البر والتقوى، الذى يستحق بها المرء الكرامة عند الله، والسعادة والأبدية، كما قيل لمحمد بن الحسن رحمة الله عليهما شعرا:
تعـلـم فــإن الـعلـم زيـن لأهــلــه            وفــضـل وعــنـوان لـكـل مـــحامـد
وكــن مـستـفـيدا كـل يـوم زيـادة            من العـلم واسـبح فى بحـور الفوائـد
تـفـقـه فإن الـفــقـه أفــضـل قائـد            الى الــبر والتـقـوى وأعـدل قـاصـد
هو العلم الهادى الى سنن الهدى             هو الحصن ينجى من جميع الشدائد
فـإن فـقيــهـا واحــدا مــتـورعــا            أشـد عـلى الشـيطـان من ألـف عابد
Ilmu itu sangat penting karena itu sebagai perantara (sarana) untuk bertaqwa. Dengan taqwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat disisi Allah, dan keuntungan yang abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam syairnya : “Belajarlah! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. dia perlebihan, dan pertanda segala pujian, Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna.”
Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang paling unggul. Ilmu yang dapat membimbing menuju kebaikan dan taqwa, ilmu paling lurus untuk di pelajarai. Dialah ilmu yang menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan petunjuk. Tuhan yang dapat menyelamatkan manusia dari segala keresahan. Oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara’ lebih berat bagi setan daripada menggoda seribu ahli ibadah tapi bodoh.
C. Belajar Ilmu Akhlaq
(والعلم وسيلة إلى معرفة: الكبر، والتواضع، والألفة، والعفة، والأسراف، والتقتير، وغيرها)، وكذلك فى سائر الأخلاق نحو الجود، والبخل، والجبن، والجراءة. فإن الكبر، والبخل، والجبن، والإسراف حرام، ولايمكن التحرز عنها إلا بعلمها، وعلم ما يضادها، فيفترض على كل إنسان علمها.
Setiap orang islam juga wajib mengetahui/mempelajari akhlak yang terpuji dan yang tercela, seperti watak murah hati, kikir, penakut, pemberani, merendah diri, congkak, menjaga diri dari keburukan, israf (berlebihan), bakhil terlalu hemat dan sebagainya. Sifat sombong, kikir, penakut, israf hukumnya haram. Dan tidak mungkin bisa terhindar dari sifat-sifat itu tanpa mengetahui kriteria sifat-sifat tersebut serta mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena itu orang islam wajib mengetahuinya.
وقد صنف السيد الإمام الأجل الأستاذ الشهيد ناصر الدين أبو القاسم كتابا فى الأخلاق ونعم ما صنف، فيجب على كل مسلم حفظها.
Asy-Syahid Nasyiruddin telah menyusun kitab yang membahas tentang akhlak. Kitab tersebut sangat bermutu, dan perlu dibaca. Karena setiap orang wajib memelihara akhlaknya.
D. Ilmu Yang Fardu Kifayah dan Yang Haram dipelajari.
وأما حفظ ما يقع فى الأحايين ففرض على سبيل الكفاية، إذا قام البعض فى بلدة سقط عن الباقين، فإن لم يكن فى البلدة من يقوم به اشتركوا جميعا فى المأثم، فيجب على الإمام أن يأمرهم بذلك، ويجبر أهل البلدة على ذلك.
Adapun mempelajari amalan agama yang dikerjakan pada saat tertentu seperti shalat zenajah dan lain-lain, itu hukumnya fardhu kifayah. Jika di suatu tempat/daerah sudah ada orang yang mempelajari ilmu tersebut, maka yang lain bebas dari kewajiban. Tapi bila di suatu daerah tak ada seorangpun yang mempelajarinya maka seluruh daerah itu berdosa. Oleh karena itu pemerintah wajib memerintahkan kepada rakyatnya supaya belajar ilmu yang hukumnya fardhu kifayah tersebut. Pemerintah berhak memaksa mereka untuk mereka untuk melaksanakannya.
قيل: إن العلم ما يقع على نفسه فى جميع الأحوال بمنزلة الطعام لابد لكل واحد من ذلك.
وعلم ما يقع فى الأحايين بمنزلة الدواء يحتاج إليه (فى بعض الأوقات).
Dikatakan bahwa mengetahui/mempelajari amalan ibadah yang hukumnya fardhu ain itu ibarat makanan yang di butuhkan setiap orang. Sedangkan mempelajari amalan yang hukumnya fardhu kifayah, itu ibarat obat, yang mana tidak dibutuhkan oleh setiap orang, dan penggunaannya pun pada waktu-waktu tertentu.
وعلم النجوم بمنزلة المرض، فتعلمه حرام، لأنه يضر ولاينفع، والهرب عن قضاء الله تعالى وقدره غير ممكن.
Sedangkan mempelajari ilmu nujum itu hukumnya haram, karena ia diibaratkan penyakit yang sangat membahayakan. Dan mempelajari ilmu nujum itu hanyalah sia-sia belaka, karena ia tidak bisa menyelamatkan seseorang dari taqdir Tuhan.
فينبغى لكل مسلم أن يشتغل فى جميع أوقاته بذكر الله تعالى والدعاء، والتضرع، وقراءة القرآن، والصدقات [الدافعة للبلاء] [والصلاة] ، ويسأل الله تعالى العفو والعافية فى الدين والآخرة ليصون الله عنه تعالى البلاء والآفات، فإن من رزق الدعاء لم يحرم الإجابة. فإن كان البلاء مقدرا يصيبه لامحالة، ولكن يبر الله عليه ويرزقه الصبر ببركة الدعاء.
Oleh karena itu, setiap orang islam wajib mengisi seluruh waktunya dengan berzikir kepada Allah, berdo’a, memohon seraya merendahkan diri kepadaNya, membaca Al-Qur’an,dan bersedekah supaya terhindar dari mara bahaya.
اللهم إذا تعلم من النجوم قدرما يعرف به القبلة، وأوقات الصلاة فيجوز ذلك
Boleh mempelajari ilmu nujum (ilmu falaq) untuk mengetahui arah kiblat, dan waktu-waktu shalat.
وأما تعلم علم الطب فيجوز، لأنه سبب من الأسباب فيجوز تعلمه كسائر الأسباب.    وقد تداوى النبى عليه السلام،
Boleh pula mempelajari ilmu kedokteran, karena ia merupakan usaha penyembuhan yang tidak ada hubungannya dengan sihir, jimat, tenung dan lain-lainnya.Karena Nabi juga pernah berobat.
وقد حكى عن الشافعى رحمة الله عليه أنه قال: العلم علمان: علم الفقه للأديان، وعلم الطب للأبدان، وما وراء ذلك بلغة مجلس.
Imam Syafi’I rahimahullah berkata, “ilmu itu ada dua, yaitu ilmu piqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk memelihara badan.”

E. Definisi Ilmu.
وأما تفسير العلم: فهو صفة يتجلى بها المذكور لمن قامت هى به كما هو. والفقه: معرفة دقائق العلم مع نوع علاج. قال أبو حنيفة رحمة الله عليه: الفقه معرفة النفس ما لها وما عليها. وقال: ما العلم إلا للعمل به، والعمل به ترك العاجل الآجل.
Ilmu ditafsiri dengan : Sifat yang dimiliki seseorang, maka menjadi jelaslah apa yang terlintas di dalam pengertiannya. Fiqih adalah: Pengetahuan tentang kelembutan-kelebutan ilmu. Ujar Abu Hanifah : Fiqih adalah pengetahuan tentang hal-hal yang berguna, yang berbahaya bagi diri seseorang. Ujarnya lagi : Ilmu itu hanya untuk diamalkannya, sedang mengamalkan di sini berarti meninggalkan orientasi demi akhirat.
فينبغى للإنسان أن لايغفل عن نفسه، ما ينفعها وما يضرها، فى أولها وآخرها، ويستجلب ما ينفعها ويجتنب عما يضرها، كى لايكون عقله وعمله حجة فيزداد عقوبة، نعوذ بالله من سخطه وعقوبه.
Maka seyogyanya manusia jangan sampai lengah diri dari hal-hal yang bermanfaat dan berbahaya di dunia dan akhirat. Dengan demikian dia akan mengambil mana yang bermanfaat dan menjauhi mana yang berbahaya, agar supaya baik akal dan ilmunya tidak menjadi beban pemberat atas dirinya dan menambah siksanya. Kita berlindung kepada allah dari murka dan siksanya.
وقد ورد فى مناقب العلم وفضائله، آيات وأخبار صحيحة مشهورة لم نشتغل بذكرها كى لايطول الكتاب.

Dalam masalah kebaikan keistimewaan dan keutaman ilmu itu, banyaklah ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis shahih dan masyhur yang mengemukakannya. Namun kali ini tidak kami kedepankan, agarlah uraian kitab ini tidak terlalu berkepanjangan.